SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Dalam beberapa hari terakhir, hampir seluruh wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Sebagai antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menghimbau masyarakat agar waspada cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi di bumi kota Bahari.
Potensi cuaca ekstrem itu diperkirakan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang, pohon tumbang dan puting beliung.
Peringatan dini disampaikan terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni mengatakan munculnya cuaca ekstrem itu akibat perubahan dari El nino ke La nina.
“Intensitas hujan masih sangat tinggi, jadi kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada terhadap dampak dari cuaca ekstrem tersebut,” imbaunya, Sabtu (20/11/2021).
Oleh sebab itu, kata dia, perlu dilakukan analisis dan pemetaan wilayah berdasarkan potensi rawan bencana alam. Ia menyebut daerah-daerah yang rawan terjadi bencana longsor, yakni di Kecamatan Robatal, Kedungdung, Tambelangan dan Karang Penang.
“Sedangkan daerah yang rawan banjir itu di Kecamatan Torjun, Jrengik dan wilayah kota. Kemudian, bencana angin puting beliung berpotensi terjadi di Kecamatan Sreseh, Camplong, Omben, Karang Penang, Torjun dan Kecamatan Jrengik”,” bebernya.
Untuk mencegah korban jiwa, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian yang memungkinkan adanya bencana mengintai di setiap kecamatan.
Diharapkan, dengan adanya himbauan seperti ini, masyarakat agar waspada dan bisa mengantisipasi sebelum ada bencana. Segera laporkan kepada kami, jika potensi terjadi bencana, sehingga tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.