SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Dinas Perhubungan Jawa Timur menggelar workshop keselamatan jalan di Surabaya, Selasa (16/11/2021). Kegiatan dengan mengusung isu upaya pengendalian mobil barang Over Dimensi Over Loading (ODOL) ini digelar sebagai bentuk dukungan terwujudnya Zero ODOL 2023.
Sebagaimana diketahui, Zero Odol 2023 merupakan tahun bebas kendaraan obesitas yang dicanangkan pemerintah pusat melalui Ditjen Perhubdar Kemenhub RI.
“Untuk workshop keselamatan ini untuk mendukung pemerintah pusat agar Zero ODOL 2023 ini dapat direalisasikan dan tidak mundur lagi,” kata Kepala Dishub Jatim, Nyono, di hadapan awak media.
Nyono mengatakan, dampak negatif keberadaan kendaraan ODOL sangat besar bagi masyarakat. Mulai dari rusaknya infrastruktur jalan akibat truk yang kelebihan beban hingga insiden kecelakaan lalu lintas. Apabila ini dibiarkan terus menerus terjadi, dikatakannya, kemiskinan baru justru bertambah.
“Kalau yang (korban) meninggal itu adalah tulang punggung keluarga,” katanya.
Untuk itu, Nyono mengatakan, pihaknya perlu menggelar workshop sebagai diskusi bersama memecahkan masalah tentang tingginya angka kecelakaan lalu lintas melalui upaya memberantas keberadaan kendaraan obesitas di jalan.
Ia lalu meminta kepada perusahaan yang masih memiliki kendaraan ODOL agar segera dinormalisasi.
“Kita (minta) agar teman-teman pengusaha agar mematuhi apa yang sudah digariskan atau diperintahkan Kementerian Perhubungan untuk istilahnya mentaati seluruh kebijakan normalisasi kendaraan ODOL,” imbuhnya.
Nyono lalu menegaskan, apabila sampai tahun 2023 nanti petugas masih mendapati kendaraan obesitas yang tidak sesuai ketentuan beroperasi di jalan. Pihaknya tak segan-segan menjatuhkan sanksi berat terhadap perusahaan angkutan.
“Jadi ini harus kita patuhi karena ini semua berusaha untuk menurunkan tingkat kecelakaan fatal korban meninggal di jalan raya,” tutupnya.