PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Tingginya harga minyak goreng curah sangatlah berdampak luar biasa pada bagi pelaku usaha maupun pelaku UKM di Kabupaten Pamekasan.
Hal itupun dirasakan oleh Ali Mukhti salah satu pelaku usaha (Distributor) minyak goreng curah, yang beralamatkan di jalan Bonorogo Kelurahan Lawangan Daya, Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur.
Ia mengatakan sejak tiga bulan terakhir kenaikan harga minyak goreng curah bertahap serta sangat signifikan, dan hal itu membuat omset penjualan menurun drastis.
“Ini sangat berdampak bagi kami, baik pelaku usaha maupun pelaku UKM menengah kebawah ya mbak, dari segi omset serta pelanggan,” kata Ali Mukhti kepada jurnalis Suarabangsa.co.id dan beberapa awak media saat diwawancarai di tempat usahanya.
Bahkan kenaikan minyak goreng curah saat ini mencapai 30 hingga 40 persen, dan itu tembus tertinggi sepanjang masa, dari yang awal harga distributor dua belas ribu sekarang mencapai tujuh belas ribu perkilo untuk harga minyak goreng curah, bahkan di eceran ada yang mencapai dua puluh dua ribu.
Mukhti berharap dengan adanya kenaikan harga minyak goreng curah, Dinas terkait bisa mengambil sikap.
Ia berharap harga minyak curah bisa kembali normal seperti semula, karena baginya dampak yang dihasilkan dari kenaikan harga tersebut sangatlah luar biasa, apalagi bagi para pelaku UKM terutama di penjual kripik dan gorengan.
“Kita tidak meminta harga yang paling murah, akan tetapi kembali ke harga seperti semula,” harap Mukhti.