PROBOLINGGO, SUARABANGSA.co id – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 resmi berakhir pada Jum’at (15/10/2021).
Dari ajang tersebut, 5 (lima) dari 7 (tujuh) atlit Kabupaten Probolinggo sukses menyumbangkan medali bagi kontingen Provinsi Jawa Timur.
Kelima atlit tersebut adalah Sri Fatmawati cabang olahraga (cabor) bulutangkis dengan medali emas nomor beregu putri dan medali perunggu nomor perorangan putri, Siti Aisyah cabor taekwondo dengan medali perunggu kategori Poomsae Beregu Putri, Dhimas Bayu Putra Agha cabor anggar dengan medali perunggu nomor beregu putra EPPE serta M. Ervan dan Agus Kurniawan cabor catur dengan medali perunggu nomor catur cepat beregu.
Prestasi yang diraih oleh atlit Kabupaten Probolinggo dalam PON XX Papua 2021 bagi kontingen Provinsi Jawa Timur ini mendapatkan apresiasi dari KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kabupaten Probolinggo.
“Untuk hasil PON XX Papua 2021 ini, anak-anak saya pikir sudah menunjukkan prestasi yang sangat luar biasa. Dari 7 atlit yang kita kontribusikan untuk tim PON Jawa Timur, 5 atlit sukses mendapatkan medali,” kata Sekretaris Umum KONI Kabupaten Probolinggo Chalid Abubakar.
Menurut Chalid, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada atlit Kabupaten Probolinggo yang telah semangat tampil dalam PON XX Papua 2021.
“Ternyata kita bisa dan mampu untuk mencetak atlit level nasional itu melalui pembinaan dan program yang baik. Tergantung juga sumber daya, potensi dan fasilitas prasarana olahraganya,” jelasnya.
Chalid menegaskan bukan hanya evaluasi yang akan dilakukan oleh KONI Kabupaten Probolinggo dari hasil PON XX Papua 2021 ini.
Pihaknya ingin capaian atlit ini bisa dijadikan motivasi kepada semua atlit dengan terselenggaranya Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Probolinggo. Sebab banyak cabor yang masih ingin menambah atlit itu akan diambilkan dari hasil Porkab 2021.
“Mudah-mudahan untuk Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) Jawa Timur yang akan datang, kita bisa lebih berprestasi. Karena memang terus terang kemarin itu atlit catur bulutangkis dan anggar kita tidak boleh memperkuat anak-anak. Karena memang regulasinya seperti itu. Mudah-mudahan capaian Porprov pada tahun 2022 nanti bisa lebih baik dari capaian tahun 2019,” harapnya.