SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Dengan mengendarai mobil off road, Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur H Slamet Junaidi dan Wakil Bupati H Abdullah Hidayat tinjau kawasan rencana pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) pada Kamis (07/10/2021).
Dalam peninjauan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati didampingi oleh Plt Kepala Dinas PUPR Ir RP Muhammad Zis, dengan mengambil start dari Kelurahan Karang Dalam dan berakhir di Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun.
Informasi yang didapat kontributor suarabangsa.co.id, pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) tersebut bakal dimulai tahun ini, dengan tujuan untuk mengatasi kemacetan akibat jalan kota yang kerap dilintasi kendaraan bertonase besar.
Bupati Sampang H Slamet Junaidi menyampaikan jika di Tahun 2020 pihaknya telah merampungkan pembebasan lahan, sehingga pengerjaan JLS bisa mulai dilaksanakan Tahun 2021 yang kemudian akan dilanjutkan di Tahun 2022.
“Pembangunan JLS ini dananya bersumber dari PT SMI dengan lebar jalan sekitar 12 meter dan disisi Desa Pangongsean itu nantinya ada Jembatan Layang juga,” kata pria yang kerap disapa Haji Idi.
Dijelaskannya, bahwa pembangunan JLS sudah lama dirindukan masyarakat. Sehingga jalan tersebut menjadi perhatian Pemkab, sebab akan menjadi urat nadi baru bagi perekonomian Sampang sekaligus mengurangi beban jalan dari kendaraan berat yang bakal masuk ke jantung kota.
“Dengan dibangunnya JLS ini, kendaraan pengangkut barang dengan tujuan Pamekasan-Sumenep yang biasa melintas di jalan Jaksa Agung Suprapto bakal dialihkan ke jalan Kaseran Desa Pangongsean dan tembus di jalan Makboel,” imbuhnya.
Politisi Partai NasDem itu bercerita bahwa JLS mulai diwacanakan sejak Tahun 2007 dan mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) di tahun 2012. Dirinya berkomitmen bagaimana Pemerintah Daerah hadir untuk pengembangan wilayah perkotaan.
“Jadi, masalah macet akibat truk-truk besar yang melintas di jalan kota bisa selesai jika Jalan Lingkar Selatan ini sudah terealisasi,” ujarnya.
Mantan DPR RI itupun berharap, dengan adanya pembangunan akses Jalan Lingkar Selatan dapat memperlancar kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Semoga dengan adanya JLS ini, bisa berdampak positif terhadap perekonomian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Sekedar informasi, JLS sepanjang 7,4 kilometer ini akan melewati tiga Desa dan satu Kelurahan, diantaranya Desa Patarongan dan Pangongsean, Kecamatan Torjun hingga Desa Aeng Sareh dan Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang.