SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Sejumlah petani khususnya para petani tembakau di Desa Gadu Timur Kecamatan Ganding Sumenep merasa senang dan sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu (SLPTT), yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Alhasil, kegiatan tersebut direspon baik oleh para petani, selain sangat bermanfaat juga sekaligus memberikan pengalaman baru, khususnya mengenai tanaman tembakau yang selama ini mereka tidak ketahui.
Hal serupa juga disampaikan Munhari, selaku Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pade Jembar, Desa Gadu Timur, bahwa pihaknya merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitasi dari pemerintah lewat SLPTT ini.
Selain itu, Munhari mengaku juga mendapatkan ilmu bagaimana cara menanam tembakau yang baik, juga cara mengatasi hama, dan juga teknik pemupukan tembakau yang tepat. Sehingga dalam penanaman tembakau para petani akan semakin meningkat dari segi kualitas tembakau.
Dirinya juga berharap atas kegiatan tersebut, para petani akan mampu menjaga kualitas tembakau dari sejak penanaman hingga proses produksi.
“Yang jelas ini sangat bermanfaat sekali, dan tentunya ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” terangnya, Rabu (15/09).
Dalam kesempatan yang sama, Mohammad Sahlan, Kepala ESDA Kabupaten Sumenep, turut menyampaikan bahwa Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu merupakan program lama dari Kementerian Pertanian, dengan tujuan para petani dapat belajar langsung di lahannya.
Juga pihaknya berharap dengan diselenggarakannya kegiatan SLPTT tersebut, nantinya para petani mampu menganalisa lebih dalam seluk beluk usaha tani yang mereka geluti, terutama di bidang pertanian tembakau sebagai daun emas.
“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” tandanya.