Perangi Berita Hoax, Persatuan Wartawan Sampang Berikan Edukasi Kepada Masyarakat

- Admin

Senin, 4 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Sebagai upaya meliterasi berita hoax yang berkembang terutama soal vaksinasi Covid-19, Persatuan Wartawan Sampang (PWS) menggelar acara sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat di sejumlah Kecamatan dengan target para pemuda milineal.

Kegiatan yang bertajuk “Menangkal Informasi Hoax Pada Era Digitalisasi Modern dalam Literasi Media Sosial” itu sebagai salah satu bentuk perhatian PWS untuk mencerdaskan masyarakat bagaimana memfilter berita hoax yang sering ditemui di media sosial.

Pantauan kontributor suarabangsa.co.id, sosialisasi yang merupakan rangkaian acara Hari Ulang Tahun (HUT) PWS ke-7 itu menghadirkan sejumlah narasumber. Salah satunya Ps Kanit Bintibsos Satbinmas Polres Sampang, Aipda Liwail Amri. Hadir juga Kapolsek Camplong AKP Budi Nugroho serta Camat Camplong Saffak.

Dalam sosialisasi diinformasikan pula terkait segala sesuatu yang dilakukan di media sosial diatur dalam Undang-Undang ITE, sehingga pembuat atau penyebar berita bohong dapat diproses secara hukum. Sebelum menyebarkan sebuah informasi, masyarakat diimbau untuk mengecek kebenaran dari berita tersebut.

Baca Juga:  Viral, Video Sejumlah Anggota Polisi di Sampang Geledah Mobil yang Diduga Bawa Narkoba

“Kami berikan pemahaman bagaimana mengecek kebenaran sebuah informasi agar tidak diterima begitu saja apalagi disebarkan,” kata Amri disela-sela acara yang berlokasi di Balai Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Senin (04/10/2021).

Amri melanjutkan, hoax dan misinformasi muncul secara timbul-tenggelam. Menurutnya, ini adalah tantangan utama dan penting bagi masyarakat untuk lebih jeli dan kritis dalam menerimanya.

“Saat ini, isu yang paling banyak diangkat di narasi hoax adalah soal vaksinasi Covid-19. Seperti misalnya, setelah di vaksin malah menjadi lumpuh hingga meninggal dunia dan lain sebagainya,” jelasnya.

Karena itu, Amri meminta agar Citizen Journalisme melakukan verifikasi dengan bertabayyun kalau dalam bahasa agama atau check and recheck informasi melalui media kredibel dan terpercaya. Tujuannya agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Ciri-ciri informasi hoax diantaranya, sumber yang membuat tidak jelas, sehingga tidak bisa dimintai pertanggungjawaban. Pesannya sepihak, hanya membela atau menyerang saja. Memanfaatkan fanatisme dengan nilai-nilai ideologi atau agama untuk meyakinkan, dan judul atau tampilan provokatif,” imbuh Amri.

Baca Juga:  Satu Keluarga di Sampang Diduga Keracunan Es Campur, Suami Meninggal Dunia

Menurutnya, platform media informasi dan komunikasi semakin beraneka ragam yang berbasis teknologi digital. Akibatnya terjadi pergeseran pola pikir, pola sikap, dan pola tindak masyarakat dalam mengakses dan mendistribusikan informasi.

“Netizen harus dapat benar-benar mengecek setiap informasi yang didapat. Dengan cara tersebut informasi hoax bisa ditangkal. Kami berharap pada semuanya bisa bersama-sama untuk dapat menangkal Hoaks,” pungkas Amri.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Sampang Abdus Salam menyatakan hoax merupakan informasi yang ingin mengelabui publik lewat manipulasi informasi yang terkadang sangat halus, bahkan hoax dapat memupuk prasangka publik.

“Kami sengaja memilih tema tentang hoax karena di era globalisasi sekarang ini setiap orang pasti mempunyai minimal satu media sosial dan saat ini penyebaran informasi atau berita bohong (hoax) makin marak,” ujar Abdus.

Abdus menyampaikan pentingnya literasi media di era digital. Maraknya informasi hoaks yang beredar, salah satunya disebabkan adanya pemahaman yang tidak utuh dalam menyerap informasi.

Baca Juga:  Menuju New Normal, Kapolda Jatim Evaluasi Optimalisasi Protokol Covid-19

Salah satu sumber hoax yang sering terjadi biasanya disebarkan melalui WhatsApp Group yang dinilai semua orang bisa memproduksi sekaligus juga bisa menyebarkan informasi tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan media konvensional yang memiliki kode etik sebagai bagian dari ekosistem pers.

“Karena pers punya kode etik dan identitasnya jelas, alamat serta penanggungjawabnya juga jelas, kalau ada apa-apa mereka lah yang harus bertanggungjawab. Tapi kalau yang ditulis-tulis sama orang, kita jangan terlalu mudah percaya,” tegas Abdus.

Abdus berharap, dengan sosialisasi ini peredaran hoax melalui media sosial di Sampang dapat berkurang dan masyarakat semakin melek dalam literasi digital sehingga dapat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Hoax atau berita palsu adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar adanya. Untuk itu berhari-hatilah karena jempolmu adalah harimaumu,” tandas Abdus.

Berita Terkait

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 20:29 WIB

Kades Campurejo Berburu Rekomendasi, untuk ikut mencalonkan Pilkada 2024 di Bojonegoro

Minggu, 7 April 2024 - 01:42 WIB

Gerindra dan PDIP Jember Beri Sinyal Kuat Koalisi di Pilkada 2024

Kamis, 4 April 2024 - 23:20 WIB

Ribuan Masyarakat Jember Dukung Gus Fawait Jadi Bupati Jember

Rabu, 3 April 2024 - 11:39 WIB

Plt Ketua PSI Surabaya Serahkan Proses Hukum Kasus Dugaan Penyelewengan Banpol ke Polisi

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:57 WIB

Ketua TKD Prabowo Gibran Bojonegoro Berterimakasih Kepada KPU dan Relawan

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:09 WIB

Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Massa Minta Erik Komala Dipecat

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:05 WIB

DPC Projo Bojonegoro Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:14 WIB

PPP Pamekasan Siapkan 4 Kader Terbaik Untuk Pilbup 2024

Berita Terbaru

Uncategorized

PJ Bupati Bojonegoro Launching Program Paman Sehati

Rabu, 24 Apr 2024 - 20:22 WIB