SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, H Yuliadi Setiyawan angkat bicara soal terjadinya insiden pemukulan siswa oleh oknum tenaga pendidik di SMP Negeri I Camplong, Kecamatan Camplong.
Pihaknya, kata dia, belum mendapat laporan dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Namun, menurutnya pendisiplinan dengan kekerasan yang dilakukan oknum guru tersebut merupakan praktik yang tidak dibenarkan dalam pembelajaran.
“Masih belum ada laporan. Tapi pada prinsipnya, seorang guru yang juga merupakan pendidik tidak boleh melakukan tindakan kekerasan dan kesewenang-wenangan terhadap siswa,” katanya saat dikonfirmasi kontributor suarabangsa.co.id melalui telepon selulernya, Minggu (12/09/2021).
Haji Wawan sapaannya memastikan jika pihaknya sudah mengutus Disdik untuk melakukan investigasi aksi kekerasan tersebut. Informasi terkini, oknum guru itu sudah dilaporkan ke Polres oleh para wali murid.
“Kalau memang itu sudah dilaporkan ya nanti tunggu hasil penyidikan, apakah pemukulan itu sebatas normal atau sudah diluar kewajaran. Tapi kemarin, saya sudah perintahkan kepala disdik untuk melakukan pengecekan,” imbuhnya.
Haji Wawan juga mengimbau kepada para guru agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagai pendidik sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Saya menghimbau, kalau sudah punya niat profesi sebagai guru, harus sabar. Kejadian ini agar dapat dijadikan pelajaran berharga. Pesan saya untuk seluruh para guru agar melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.