Oknum Guru yang ‘Gebuk’ Siswa SMP di Camplong Sampang Akhirnya Dipolisikan

- Admin

Sabtu, 11 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id Kasus pemukulan siswa SMP Negeri I Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur oleh gurunya masuk ke ranah hukum.

Para orang tua korban resmi melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat pada Jumat (10/09/2021) sekitar pukul 20.00 WIB.

Informasi yang didapat kontributor suarabangsa.co.id, mereka mengadukan oknum guru yang berinisial AW (40) karena diduga telah memukul AD (12), NM (12) dan KR (13) saat sedang berada di ruang kelas pada Kamis (08/09/2021) sekitar pukul 08.45 WIB.

Fitriyah Laili (36) salah seorang pelapor mengatakan, tindakan tersebut sangat berlebihan sehingga para orang tua siswa mengambil langkah untuk mempolisikan oknum guru itu.

Baca Juga:  Tiga Sekolah dan Dua Desa di Probolinggo Mendapat Penghargaan Adiwiyata

“Kami ini tidak terima anak kami dipukul, apalagi anak kami seorang perempuan. Bukan hanya di pukul saja tapi juga dijemur,” ungkap Fitri, Sabtu (11/09/2021).

Perempuan asal Desa Dharma Tanjung, Kecamatan Camplong, ini menuturkan pelaku pemukulan diduga oknum guru mapel PPKN. Saat kejadian, para siswa kelas VII sedang mengikuti proses belajar mengajar, termasuk anaknya.

Menurutnya, anak sulungnya mengaku dipukul menggunakan balok kayu hingga mengenai bagian kepala putrinya. Hal serupa diduga dialami beberapa siswa lainnya. Terduga pelaku memukul para siswa secara bergantian.

Baca Juga:  Buntut Kasus Pembacokan, Keluarga Korban Ramai-ramai Datangi Polsek Robatal Sampang

“Yang dipukul oknum guru itu sekitar 10 anak, termasuk anak saya. Kesalahannya saya kurang tahu, yang pasti sewaktu proses belajar mengajar didalam kelas,” ungkapnya.

Setelah insiden pemukulan tersebut, lanjut Fitri, anaknya masih sempat sekolah satu hari. Sehari kemudian, Sabtu (11/09) anaknya tidak masuk sekolah karena merasa pusing-pusing.

“Setelah aksi kekerasan itu, anak saya sering mengeluh sakit kepala. Sekarang dia trauma dan enggan untuk masuk ke sekolah,” ujarnya.

Sebelum mengadu ke polisi, Fitri mengaku jika suaminya datang ke SMPN I Camplong untuk meminta penjelasan kepada terduga pelaku inisial AW. Namun, hanya ditemui oleh kepala sekolah, sehingga dirinya menempuh jalur hukum.

Baca Juga:  Terseret Arus dan Terjepit di Pintu Saluran, Bocah di Sampang Meninggal Dunia

Fitri melaporkan kasus kekerasan yang diduga menimpa putrinya bersama dua orang tua siswa lainnya serta para korban. Dia mengaku telah menyampaikan kronologi dugaan pemukulan tersebut.

“Harusnya seorang guru itu bisa mengayomi. Kalau mukul anak, jangan di kepala takut kena otak,” tandasnya.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sampang AKP Sudaryanto saat dikonfirmasi terkait hal itu melalui nomor telephone selulernya belum diangkat.

Berita Terkait

Data Provider FO Berbeda dengan DPTSP, Begini Penjelasan DPUBMPR Bojonegoro
Kapolres Bojonegoro Resmi Tutup Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 4
Pemdes Sukowati Bojonegoro Digeruduk Warganya yang bekerja di PT Sata Tec Indonesia
Kabel Provider Semrawut di Bojonegoro, Instansi Saling Lempar Tanggung Jawab
Kabel Provider Seluler di Bojonegoro Semrawut dan Membahayakan Warga, Pihak Perijinan Bungkam
Polemik PT Sata Tec dan Sekolah, Kades Sukowati Dukung Keputusan Pemkab Bojonegoro
Karyawan Sata Tec Indonesia Mulai Resah, Berharap ada Solusi dari Pemkab Bojonegoro
Jelang Pagelaran Wastra Batik Festival 2025 Bojonegoro, Ketua Dekranasda Study Banding ke Solo

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:16 WIB

Data Provider FO Berbeda dengan DPTSP, Begini Penjelasan DPUBMPR Bojonegoro

Selasa, 17 Juni 2025 - 11:06 WIB

Kapolres Bojonegoro Resmi Tutup Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Cup 4

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:09 WIB

Pemdes Sukowati Bojonegoro Digeruduk Warganya yang bekerja di PT Sata Tec Indonesia

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:02 WIB

Kabel Provider Semrawut di Bojonegoro, Instansi Saling Lempar Tanggung Jawab

Senin, 16 Juni 2025 - 10:23 WIB

Kabel Provider Seluler di Bojonegoro Semrawut dan Membahayakan Warga, Pihak Perijinan Bungkam

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:13 WIB

Karyawan Sata Tec Indonesia Mulai Resah, Berharap ada Solusi dari Pemkab Bojonegoro

Jumat, 13 Juni 2025 - 20:09 WIB

Jelang Pagelaran Wastra Batik Festival 2025 Bojonegoro, Ketua Dekranasda Study Banding ke Solo

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:21 WIB

PT Jawa Power-PT YTL Jatim Serahkan 100 Bibit Buah untuk Konservasi Alam di SDN Tambakukir Probolinggo

Berita Terbaru