PROBOLINGGO, SUARABANGSA.co.id – Dalam rangka mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, belasan siswa penyandang disabilitas SLB Negeri Gending mengikuti vaksinasi Covid-19, Senin (31/8/2021).
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun menyebutkan dari total 30 orang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di SLB Negeri Gending, 18 orang diantaranya sudah divaksin. Sedangkan sisanya sebanyak 12 orang masih belum divaksin Covid-19.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di SLB Negeri Gending ini dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, Puskesmas Gending, Polsek Gending dan Koramil Gending.
Kepala SLB Negeri Gending Wulandoko mengungkapkan agar vaksinasi Covid-19 bagi siswa siswi ABK SLB Negeri Gending ini bisa membantu menciptakan herd immunity, membangun kekebalan tubuh dan sebagai perlindungan tubuh terhadap virus Covid-19.
“Paling tidak dengan vaksinasi Covid-19 siswa siswi ABK memiliki ketangguhan dalam tubuhnya untuk mempersiapkan dan melanjutkan pembelajarannya secara tatap muka atau PTM (Pembelajaran Tatap Muka). Untuk saat ini PTM terbatas dahulu dengan SOP dan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Wulandoko mengharapkan dengan ikhtiar vaksinasi Covid-19 ini senantiasa melindungi keluarga besar SLB Negeri Gending Kabupaten Probolinggo.
“Tentunya sebelum PTM terbatas dilakukan, guru dan siswanya sudah vaksin dan mendapatkan ijin dari atasan maupun Satgas Covid-19,” terangnya.
Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan secara umum target sasaran vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Probolinggo mencapai 5.631 orang. Terdiri dari 5.067 yang memiliki NIK dan 564 yang non NIK.
“Untuk vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas ini kami menggunakan vaksin jenis Sinopharm. Tahapannya sama dengan masyarakat umum lainnya mulai dari skrining hingga pemantauan 30 menit usai vaksin serta dosis kedua setelah 28 hari dari dosis pertama,” katanya.
Menurut Mujoko, vaksin Sinopharm ini hanya diperuntukkan untuk penyandang disabilitas yang berusia 18 tahun ke atas. Karena memang uji klinisnya mulai usia tersebut. Jadi dibawah usia tersebut akan diberikan vaksin Sinovac.
“Harapannya dengan vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini mampu memberikan perlindungan kepada mereka. Target akhirnya herd immunity bisa segera terbentuk. Sebab penyandang disabilitas ini merupakan bagian dari komponen target 70% sasaran untuk mencapai herd immunity di Kabupaten Probolinggo,” harapnya.
Selain di SLB Negeri Gending, vaksinasi bagi penyandang disabilitas ini juga diberikan bagi AKB di SLB Negeri Kraksaan, SLB Raudhatul Jannah Gending, SLB Mambaul Ulum Paiton dan SLB Dharma Asih Kraksaan.