KKN DR-RB INKADHA Desa Gedang-Gedang Ubah Ikan Laut Jadi Kerupuk Cantrang

- Admin

Selasa, 31 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah Berbasis Masyarakat (KKN DR-BM) Institut Kariman Wirayudha (INKADHA) Beraji, Gapura, Sumenep memberikan pelatihan bagi warga Dusun Tambaraan, Desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batuputih.

Kaum ibu-ibu rumah tangga menjadi sasaran para peserta KKN DR-BM kelompok 6 INKADHA dalam memberikan pelatihan pengolahan hasil nelayan, berupa ikan Cantrang menjadi produk yang lebih ekonomis, yaitu Kerupuk Cantrang.

 

Reden Fatahillah, Sekretaris KKN DR-BM Kelompok 6 INKADHA Sumenep menuturkan, ide tersebut muncul pada saat melihat fenomena harga penjualan ikan Cantrang di desa setempat menurun di masa Pandemi Covid-19 saat ini.

Desa Gedang-Gedang tersebut dipilih kelompoknya berdasarkan tema KKN yang mereka angkat yakni “Perekonomian Nelayan”.

Baca Juga:  Warga Desa Gunung Maddah Gelar Dangdutan, Kapolsek Sampang Mengaku Tak Tahu Menahu

“Karena kita melihat penjualan ikan dari nelayan di pesisir Desa Gedang-Gedang ke juragan ikan murah di masa pandemi Covid-19, kita buat olahan produk. Kita pilih hasil ikan yang terbanyak yaitu ikan Cantrang, kemudian kita olah menjadi kerupuk,” kata Raden Fatahillah, Selasa (31/08).

Selain itu program tersebut dibiayai secara swadaya dan mengandalkan kerja sama antara warga dengan mahasiswa KKN mulai proses produksi hingga pemasarannya. Tentu, hal tersebut merupakan respon positif dari warga setempat terhadap program mahasiswa KKN DR-BM Kelompok 6.

“Proses pembuatannya membutuhkan waktu 1 hari penuh yaitu dimulai tanggal 20 Agustus 2021, sedangkan untuk mengeringkan kerupuk mentah menghabiskan waktu 2 hari, sehingga lama produksi 3 hari, yaitu hinggal tanggal 23 Agustus 2021,” jelas Raden, panggilan akrab mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) INKADHA itu.

Baca Juga:  Hendak Mendahului Pick Up, Mobil Toyota Calya Nyungsep

Kata Raden, pengolahan produk Kerupuk Cantrang tersebut dinilai aman dikonsumsi, sebab bahan-bahan yang digunakan menggunakan ikan segar dan bahan-bahan lainnya seperti tepung terigu, tepung tapioka, bawang merah, bawang putih, garam, dan bahan pelengkap lainnya.

“Proses pembuatan kerupuk juga dilakukan secara tradisional tanpa menggunakan campuran bahan pengawet, dan yang pasti halal,” terangnya.

Supaya lebih menarik, Kerupuk Cantrang yang sudah siap kemas tidak sekadar dibungkus plastik saja. Mahasiswa KKN DR-BM Kelompok 6 INKDHA juga menyiapkan label khusus dengan merek “Kerupuk Cantrang” lengkap dengan komposisi dan tanggal kadaluwarsa.

Baca Juga:  Festival Musik Tong-tong Diserbu Ribuan Penonton

Pasca produksi, pemasaran Kerupuk Cantrang dilakukan melalui penitipan di toko-toko terdekat di daerah Kecamatan Batuputih. Selan itu, juga menggunakan media sosial dan toko online.

“Sekarang belum punya akun khusus, masih kita promosikan lewat Shopee teman-teman KKN. Harganya ekonomis, hanya Rp 2.000 per bungkus,” tambah Raden.

Guna menjaga kelangsungan produksi setelah masa KKN DR-BM Kelompok 6 INKADHA berakhir, pembinaan terhadap warga tetap terus dilakukan. Kebetulan, salah satu mahasiswa KKN berasal dari desa setempat.

“Penutupan KKN kita dari kelompok 6 pada Kamis, 26 Agustus 2021 lalu. KKN dimulai pada Selasa tanggal 10 Agustus 2021,” pungkas aktivis Persma LPM Dialektika INKADHA itu.

Berita Terkait

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Kepala DPKP : Lebaran 2024, Provinsi Jawa Timur Surplus Pangan
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Astra Financial Dukung OJK Literasi Keuangan Kunci Keamanan Bertransaksi Digital

Berita Terkait

Selasa, 9 April 2024 - 03:42 WIB

Polres Pamekasan Tes Urine Sopir Angkutan Umum di Terminal Ronggosukowati

Kamis, 4 April 2024 - 23:10 WIB

Kodim 0826 Pamekasan Salurkan 600 Zakat Fitrah dalam Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H

Kamis, 4 April 2024 - 06:07 WIB

Polres Pamekasan Musnahkan BB Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

Selasa, 2 April 2024 - 12:03 WIB

Polres Bojonegoro Buka Puasa Bersama Awak Media

Minggu, 31 Maret 2024 - 19:07 WIB

Cegah Balap Liar, Polres Bojonegoro Amankan 34 Motor

Minggu, 17 Maret 2024 - 22:00 WIB

Polres Bojonegoro Akan Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:10 WIB

Kodim Pamekasan Tanam Ratusan Bibit Pohon

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:49 WIB

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Lokasi Banjir dan Bagikan 3.000 Nasi Bungkus

Berita Terbaru

News

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN

Kamis, 18 Apr 2024 - 14:54 WIB

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Rabu, 10 Apr 2024 - 17:24 WIB