SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Sampang, Madura, Jawa Timur bergerak cepat setelah menerima laporan adanya kasus curanmor di Desa Taddan, Kecamatan Camplong.
Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto mengaatakan jika pihaknya telah menurunkan personel untuk melakukan olah TKP dan mengantongi identitas pelaku. Meski demikian, ia belum membeberkan identitas terduga pelaku secara rinci.
“Identitas terduga pelaku telah kami kantongi. Berikan kami waktu. Kami akan bekerja secara maksimal,” ujarnya saat dihubungi kontributor suarabangsa.co.id diruang kerjanya, Kamis (10/06/2021).
Sudaryanto meminta kepada awak media untuk bersabar karena pihak kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti. Terungkapnya identitas pelaku, kata dia, diketahui dari hasil penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi.
“Kalau nanti sudah ditangkap, pasti akan kami kabari,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Dusun Rabajateh, Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Subiyanto telah kehilangan sepeda motor Yamaha Vega M 3589 NH, Minggu (06/06/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polres setempat.
Tokoh pemuda desa, Moh Muhdi (39) mengatakan jika belakangan ini, kampungnya tersebut rawan akan aksi premanisme. Selain kasus curanmor, kata dia, juga marak terjadi pemalakan yang cukup meresahkan warga.
“Oknum warga ini sering menakut-nakuti para anak kost dengan membawa senjata tajam. Sehingga, aksi pemalakan yang dilakukan itu kerap berjalan mulus lantaran korbannya sudah merasa takut terlebih dulu,” kata Muhdi.