SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Belakangan ini warga Dusun Rabajateh, Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dibuat resah karena kondisi dan situasi yang tak lagi kondusif. Hal itu menyusul adanya kasus pencurian kendaraan roda dua. Bukan cuma maling motor saja yang membuat warga setempat resah, tetapi keberadaan tukang palak pun cukup meresahkan.
Salah satu tokoh pemuda desa, Moh Muhdi (39) mengatakan bahwa belakangan ini, kampungnya tersebut rawan akan aksi premanisme. Selain pemalakan, kata dia, aksi curanmor pun terjadi seperti yang menimpa saudaranya bernama Subiyanto.
“Motor saudara saya hilang pada pada tanggal 6 Juni 2021 sekitar pukul 02.00 WIB. Sebagian warga ada yang sempat lihat orang naik motor itu, tetapi dikira yang pakai motor itu adalah pemiliknya sendiri,” jelasnya saat berbincang dengan kontributor suarabangsa.co.id, Selasa (08/06/2021).
Diceritakan Muhdi, motor milik korban yakni Yamaha Vega M 3589 NH yang setiap harinya dipakai oleh saudaranya untuk mencari nafkah malah raib. Dia menduga aksi pencurian itu dilakukan oleh salah seorang oknum warga setempat.
Sebab, kata dia, oknum warga ini sering melakukan aksi premanisme dengan cara pemalakan. Meskipun uang yang dipalak tersebut tidaklah banyak. Namun aksi itu tentu sangat meresahkan banyak pihak, terlebih bagi para pendatang yang ada di kampung itu.
“Identintas dari oknum warga ini sudah saya kantongi, saya berharap kepada pihak kepolisian agar segera menindaklanjuti dengan mengungkap dan menangkap pelaku curanmor yang beraksi di lingkungan tempat tinggal saya,” tambah Muhdi sembari menunjukkan bukti laporan STTLP/B/131.b/VI/2021/SPKT/Polres Sampang/Polda Jawa Timur.
Ditambahkannya, jika oknum warga ini juga sering menakut-nakuti para anak kost dengan membawa senjata tajam. Sehingga, aksi pemalakan yang dilakukan itu kerap berjalan mulus lantaran korbannya sudah merasa takut terlebih dulu.
“Kasusnya sudah ditangani unit reskrim Polres Sampang. Semoga saja pelakunya segera tertangkap agar tidak meresahkan lagi,” tandasnya.
Sementara itu, hingga berita ini dipublish belum ada keterangan resmi dari pihak Satreskrim Polres Sampang.