Bersama Bupati se-Madura, Bupati Pamekasan Bertemu Dengan Bassra

- Admin

Rabu, 2 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Empat Bupati se-Madura melakukan pertemuan dengan Badan Silaturrahim Ulama Pesantren Madura (Bassra) di Pendopo Trunojoyo Kabupaten Sampang, Rabu (2/6/2021) pagi.

Tidak ketinggalan dalam pertemuan tersebut Bupati Pamekasan, Jawa Timur, H. Badrut Tamam S.PSi.

Pertemuan bersama empat pimpinan daerah di Madura tersebut, juga dihadiri oleh kyai-kyai khos Madura. Seperti, KH. Rofi’i Baidawi Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamidi Banyuanyar Pamekasan, KH. Mohammad Shalahuddin Warist dari pondok pesantren Annuqayah Sumenep, dan beberapa ulama lainnnya.

Salah satu poin yang menjadi atensi khusus dalam pertemuan ulama dan umaro’ tersebut adalah, tentang maraknya peredaran narkoba serta peningkatan ekonomi di wilayah Madura.

Bupati Pamekasan, Badrut Tamam dalam kesempatannya menyampaikan, beberapa gagasan dan solusi, tentang situasi terkini di Madura. Baik terkait pendidikan, sosial, ekonomi, politik, agama, hukum, dan lainnnya.

Termasuk yang menjadi atensi adalah pencegahan peredaran dan perdagangan gelap narkoba. Persoalan narkoba ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga ulama, dan masyarakat secara umum.

Baca Juga:  Ini Dia 14 Raperda Hasil Pembahasan DPRD Sumenep, 3 Sudah Jadi Perda

Berdasarkan data dari Mapolda Jawa Timur tahun 2014, peredaran narkoba di Jawa Timur berada di urutan kedua setelah DKI Jakarta. Tingginya angka narkoba di Jawa Timur tersebut lantaran faktor Madura.

“Sungguh ini persoalan yang berat bagi kita, saya langsung menawarkan solusi. Kita harus bergandengan tangan, tidak hanya pemerintah saja yang harus berperang melawan narkoba, akan tapi kita semua harus bareng-bareng dalam memerangi narkoba,” kata Badrut saat memberikan pendapat dalam forum tersebut.

Politisi PKB ini meminta kepada para bupati yang hadir, untuk senantiasa menyampaikan narasi tentang bahayanya narkoba dalam setiap sambutannya. Demikian juga dengan tokoh masyarakat dan alim ulama dalam setiap ceramahnya, yaitu dengan melalui pendekatan dalam ajaran islam.

“Kita juga bisa buat banner besar bergandengan tangan disetiap kabupaten, bahwa kita semuanya bermusuhan dengan narkoba. Itu penting, biar tidak hanya bupati, bersama Dandim serta Kapolresnya juga, dan juga foto Alim Ulama. Foto alim ulama bersama pimpinan daerah dan Forkopimda dengan diksi yang tepat,” pintanya.

Baca Juga:  Pengrajin Batik Pamekasan Mulai Produksi Batik Premium Untuk KTT G20

Menurutnya, tingginya peredaran narkoba di Jawa Timur dan Madura secara khusus harus menjadi atensi bersama. Tidak hanya tugas pemerintah, melainkan juga ulama, dan masyarakat secara umum.

“Malu rasanya, Jawa Timur ini pesantrennya paling banyak diantara provinsi yang lain dan masjidnya paling banyak, tetapi narkobanya nomor dua setelah DKI. Kalau DKI wajar lah, karena disana bertumpunya banyak peradaban, banyak tradisi. Sehingga masih ada wajarnya,” sambungnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyampaikan, bahwa ditahun 2021 Pemkab Pamekasan memberikan beasiswa terhadap 2.000 santri di beberapa pesantren mitra. Mulai beasiswa santri tidak mampu, beasiswa berprestasi dan beasiswa penghafal alqur’an, dengan nominal Rp 500 ribu setiap bulan. Salah satu tujuan dari beasiswa tersebut adalah menanamkan nilai, serta karakter yang baik pada santri.

Baca Juga:  Tahapan Pilkades di Pamekasan Memanas, Pendukung Petahana Ngamuk di Balai Desa

Di hadapan para ulama dan kepala daerah se-Madura, Mas Tamam juga menyampaikan tentang lima program prioritas Pemkab Pamekasan. Mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, reformasi birokrasi, ekonomi dan infrastruktur. Dari kelima program prioritas itu, semuanya nomor satu. Tidak ada yang nomor dua.

“Ke depan ini, kita akan mengalami perubahan besar, cuman bagaimana kita bergandengan. Iman dibimbing oleh para ulama, mendorong bagaimana mendapat kesempatan belajar di universitas yang berdaya saing dan perkembangan ekonomi menjadi tugas kita,” tambahnya.

Sedang pemerintah kabupaten Pamekasan terus mendorong bagaimana para pemuda, khususnya lulusan SMA/MA dan sederajat bisa mendapat kesempatan belajar di universitas yang berdaya saing.

Termasuk juga peningkatan ekonomi berbasis potensi desa melalui peogram wirausaha baru dan desa tematik.

Berita Terkait

Hendak Salip Truk, Mobil Pickup di Sampang Tabrak Pemotor hingga Tewas
Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Pj Bupati Bojonegoro Beri Apresiasi
Satpol PP dan Damkar Pamekasan Sosialisasikan Tentang Rokok Ilegal
Niat Nonton Festival Pegon, Pasutri di Jember Tabrak Ranting Pohon, Suami Tewas di Tempat
Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 20:29 WIB

Kades Campurejo Berburu Rekomendasi, untuk ikut mencalonkan Pilkada 2024 di Bojonegoro

Minggu, 7 April 2024 - 01:42 WIB

Gerindra dan PDIP Jember Beri Sinyal Kuat Koalisi di Pilkada 2024

Kamis, 4 April 2024 - 23:20 WIB

Ribuan Masyarakat Jember Dukung Gus Fawait Jadi Bupati Jember

Rabu, 3 April 2024 - 11:39 WIB

Plt Ketua PSI Surabaya Serahkan Proses Hukum Kasus Dugaan Penyelewengan Banpol ke Polisi

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:57 WIB

Ketua TKD Prabowo Gibran Bojonegoro Berterimakasih Kepada KPU dan Relawan

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:09 WIB

Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Massa Minta Erik Komala Dipecat

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:05 WIB

DPC Projo Bojonegoro Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:14 WIB

PPP Pamekasan Siapkan 4 Kader Terbaik Untuk Pilbup 2024

Berita Terbaru

Uncategorized

PJ Bupati Bojonegoro Launching Program Paman Sehati

Rabu, 24 Apr 2024 - 20:22 WIB