Aulia Rahman Menduga Ada Manuver Politik Bupati Sampang di Balik Isu Penundaan Pilkades

- Admin

Senin, 17 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Anggota Komisi I DPRD Sampang RH Aulia Rahman lagi-lagi menyinggung soal isu penundaan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur yang rencananya akan diikuti oleh 111 Desa pada tahun 2021.

Aulia menduga isu penundaan tersebut bisa saja merupakan bagian dari manuver politik pemkab Sampang dalam hal ini Bupati H Slamet Junaidi. Sebab, kata dia, di kabupaten lain di Madura sudah ada kepastian dan bahkan ada yang selesai menggelar pilkades pada 2021. Kenapa di Sampang kok masih belum jelas, ada apa???.

“Kabupaten Pamekasan dan Sumenep tanggal dan bulannya sudah ada kejelasan, bahkan di Bangkalan sudah selesai dan berakhir kondusif tidak ada kendala apapun kok,” katanya saat ditemui kontributor suarabangsa.co.id diruang kerjanya, Senin (17/05/2021).

Baca Juga:  Manusia Silver di Sampang Mulai Marak, Satpol PP Diminta Tegas

Disinggung soal anggaran, Aulia memastikan jika anggaran Pilkades 2021 itu sudah siap termasuk anggaran keamanan dan juga dana Covid-19. Bahkan, untuk anggaran Covid-19 di setiap desa yang bersumber dari ADD juga sudah ada.

“Kalau mundur itu tidak masuk akal. Jika itu benar, bisa saja itu bagian dari manuver politik Bupati. Entah tujuan dan maksudnya apa, saya tidak tau,” akunya.

Legislator dari partai Demokrat itu menyebut, jika semua kebijakan tersebut adalah menjadi kewenangan Bupati Sampang. Namun, apabila pilkades itu diundur harus ada alasan yang tepat sehingga tidak menimbulkan konflik arus bawah.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Terima Dua Penghargaan dari Pemprov Jatim di Inotek Awards 2023

“Saya selaku anggota Komisi 1 sudah melakukan konsultasi pada Kementrian Dalam Negeri. Menurut pihak kemendagri, pilkades bisa diundur tapi itu pun bukan hitungan tahun tapi hari ataupun bulan dan itu harus ada alasannya,” bebernya.

Politisi asal Dapil 1 tersebut mempertanyakan alasan pemerintah kabupaten Sampang yang berwacana akan menunda pilkades pada tahun 2021. Padahal kata dia, Perbup soal Pilkades belum selesai dibahas ditingkat Komisi 1. Ia berharap pemkab tetap melaksanakan Pilkades yang sudah di agendakan pada bulan November 2021 mendatang.

“Ada apa dengan kabupaten sampang kok kayaknya ada statement bahwa pilkades akan diundur. Di Bangkalan saja yang dipimpin seorang kyai bisa sukses terlaksana kok, masak di Sampang yang notabene seorang pengusaha dan tokoh blater tidak bisa menyelesaikan persoalan pilkades ini,” imbuhnya.

Baca Juga:  Hari ini, Forum Sampang Hebat Resmi Dikukuhkan

Menurutnya, jika bupati benar-benar melakukan penundaan pilkades tentu berdampak pada masa jabatan dan periode masa bhakti pejabat Kades. Selain itu, penundaan tersebut juga akan menjadi bumerang.

“Salah besar jika Bupati bermanuver dengan penundaan pilkades iini, malah akan jadi bumerang terutama kondusifitas. Apa pengen dibikin rame permasalahan ini dibawah atau seperti apa?. Semua saya kembalikan pada Bupati dan juga Pimpinan DPRD,” pungkasnya.

Sementara itu, hingga berita ini dilansir, Bupati Sampang H Slamet Junaidi belum bisa dimintai keterangan. Dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp tidak direspon.

Berita Terkait

Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Massa Minta Erik Komala Dipecat
Oknum Guru di Bojonegoro Berbuat Cabul, Pengurus Yayasan Minta Maaf
Dampak Gempa di Tuban, Warga Sampang Rasakan 2 Kali Guncangan
Pj Bupati Pamekasan Hadiri Penutupan TMMD ke 119 Tahun 2024 Kodim 0826
Bojonegoro Diguncang Gempa, ASN di DPRD Berhamburan Keluar Gedung
DPC Projo Bojonegoro Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran
Pemkab Bojonegoro Akan Subsidi Sembako di Bulan Ramadhan, Begini Komentar Komisi B
PPP Pamekasan Siapkan 4 Kader Terbaik Untuk Pilbup 2024

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 22:53 WIB

Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Mandek di Inspektorat

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:30 WIB

Diduga Korupsi Banpol Rp 800 Juta, Pengurus PSI Surabaya Diadukan ke Polda Jatim

Senin, 26 Februari 2024 - 15:44 WIB

Beraksi Sejak Tahun 2021, Pasutri Pelaku dan Satu Penadah Curanmor di Ciduk Satreskrim Polres Pamekasan

Sabtu, 24 Februari 2024 - 16:32 WIB

Motif Pengeboman Rumah KPPS di Pamekasan Bukan Soal Politik, Ternyata Soal Dendam

Rabu, 21 Februari 2024 - 16:33 WIB

Satreskrim Polres Pamekasan Masih Buru Pelaku Pengeboman Rumah Ketua KPPS

Senin, 19 Februari 2024 - 14:20 WIB

Polres Bojonegoro Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Desa Mojoranu

Jumat, 2 Februari 2024 - 12:40 WIB

Polres Pamekasan Diduga Ringkus Oknum Kiai yang Juga Perangkat Desa

Kamis, 1 Februari 2024 - 13:12 WIB

Peras Kades, Oknum Wartawan di Pamekasan Terkena OTT

Berita Terbaru