SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Pengendara kendaraan yang melintas di Jalur Protokol Sampang – Pamekasan, tepatnya di Jalan Raya Camplong, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengeluhkan aktivitas balapan liar yang dilakukan sejumlah remaja.
Selain menggangu, balapan liar yang terjadi pada Rabu (05/04/2021) dini hari tersebut berpotensi membahayakan pengendara lainnya. Bahkan, para pelaku balapan liar berani menghadang dan menyetop pengendara ketika mereka hendak start.
Pantauan kontributor suarabangsa.co.id, anggota kepolisian dari Polsek Camplong yang melakukan patroli di lokasi tersebut langsung membubarkan aksi balap liar. Saat kedatangan petugas, para peserta dan penonton langsung berhamburan melarikan diri. Bahkan, saking takutnya mereka langsung lari tunggang-langgang.
Kapolsek Camplong AKP Ari Widartono dikonfirmasi melalui Kanit Sabhara Bripka Jaka Kuswoyo mengatakan, penertiban balap liar yang dilakukannya itu berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasa terganggu. Selain itu, pembubaran ini dilakukan dalam rangka menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
“Mereka sempat menutup akses jalan, sehingga kita ambil tindakan dan membubarkannya. Kami mendapat informasi dari masyarakat yang terganggu, karena banyak anak-anak muda yang berkumpul dan melakukan balap liar di sekitar Rumah Makan Sinjay ini. Mereka langsung kocar kacir,” kata Jaka.
Ditengah pandemi Covid-19, Jaka mengimbau khususnya remaja agar tidak melakukan pelanggaran berlalu lintas, seperti balap liar yang berbahaya bagi penguna jalan lain.
“Hormati pengguna jalan lain, selain membahayakan diri sendiri balap liar juga membahayakan pengguna kendaraan lainnya, apalagi saat ini pandemi Covid-19, ikuti anjuran pemerintah agar tidak berkerumun guna mencegah penularan virus corona,” imbaunya.
Bripka Jaka mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya dalam berkendara dan disiplin menerapkan protokol kesehatan saat bepergian keluar rumah. Terlebih lagi, saat ini sedang dalam suasana bulan Ramadhan dimana umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.
“Tidak elok melakukan kegiatan yang bersifat huru-hura, sementara sebagian besar umat Islam berusaha khusyuk menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya.