SAMPANG, SUARABANGSA.co.id — Aksi balap liar mobil terjadi di jalur Nasional, tepatnya di depan lapangan Wijaya Kusuma, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Jumat (24/04/2021) dini hari, sekitar pukul 22.30 WIB.
Ketua Honda Brio Community (HBC) Chapter Madura Fani Otoy membantah jika aksi balap liar mobil yang terjadi di depan lapangan Wijaya Kusuma adalah bagian dari anggota komunitas HBC. Bantahan Fani tersebut berkaitan dengan adanya pemberitaan jika anggota komunitas mobil Honda Brio melakukan aksi balap liar.
“Saya sempat kaget ketika membaca pemberitaan bahwa ada komunitas mobil Honda brio menggelar balap liar di Wijaya. Saya kaget, karena satu-satunya komunitas Honda Brio itu ya cuma HBC,” tuturnya kepada kontributor suarabangsa.co.id, dikonfirmasi via telepon selulernya, Sabtu (24/04/2021).
Menurut rekaman video yang beredar, kata Fani, tidak tampak satu pun atribut yang menunjukkan jika itu bagian dari komunitas mobil Honda Brio. Di video tersebut, ada berbagai merk mobil, diantaranya honda jazz, toyota yaris, juga ada honda brio serta merk lainnya.
“Disitu kan jelas, kenapa dibilang komunitas Honda Brio padahal disana terdiri dari berbagai merk. Kemarin banyak tuduhan-tuduhan ke kami dikira balap liar itu dari HBC, bahkan Ketua Regional dan Nasional juga menegur kami, dikira itu kegiatan HBC,” keluhnya.
Dikatannya, meskipun dilokasi banyak mobil jenis Honda brio, namun dirinya menegaskan jika aksi balap liar mobil tersebut bukan bagian dari komunitas mobil honda brio yang dia pimpin.
“Soalnya kemarin sore menjelang buka puasa itu kita mengadakan acara baksos bulan ramadhan di salah satu rumah sakit di daerah Pamekasan dan setelah kegiatan itu dilanjut acara ngopi bareng hingga dini hari,” akunya.
Dijelaskannya, jika mobil yang sudah diamankan oleh jajaran Satlantas Polres Sampang tersebut adalah salah satu anggota dari komunitas lain. Sebab, kata dia, aturan di HBC melarang anggotanya terlibat di komunitas lainnya.
“Peraturan yang ada di komunitas kami itu, setiap anggota yang masuk di HBC tidak boleh bergabung dengan komunitas lain,” tegasnya.
Dirinya pun mendukung penuh pihak kepolisian untuk menghentikan dan menindak tegas para pelaku aksi balap liar yang sudah meresahkan masyarakat serta mengganggu pengguna jalan lainnya.
“Saran pendapat kami atas kejadian balap liar itu, sangat setuju pihak kepolisian mengambil tindakan tegas agar tidak mencoreng nama baik komunitas mobil lainnya,” tandas Fani.
Untuk diketahui, anggota Honda Brio Community (HBC) Chapter Madura berjumlah sekitar 60 member aktif.