Anggota DPRD Sumenep Minta Pemerintah Perhatikan Sektor Pertanian

- Admin

Selasa, 23 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep meminta pemerintah setempat untuk serius mengembangkan sektor pertanian.

Pasalnya, berdasarkan data Badan Statistik Pusat (BPS), Sumenep masuk daftar 10 kabupaten termiskin di Jawa Timur dan nomor urut 2 termiskin setelah Kabupaten Sampang dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur.

Sementara, sektor pertanian di Kabupaten Sumenep juga menjadi salah satu pendorong kemajuan dan pengentasan kemiskinan.

Anggota Komisi II DPRD Sumenep, Holik, mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu faktor penunjang perekonomian. Sebab, mayoritas masyarakat Sumenel adalah petani.

“Pemerintah seyogyanya harus benar benar memperhatikan betul terhadap sektor pertanian sebagai salah satu faktor penunjang perekonomian,” terang Politisi Gerindra tersebut, Selasa (23/03/2021).

Ia menambahkan, Pemkab Sumenep harus jeli melihat potensi pertanian. Bahkan menurutnua sektor pertanian ini harus menjadi perioritas.

Baca Juga:  Berangkat Melaut, Nelayan Sumenep Dikabarkan Hilang

“Indikatornya bisa dilihat kecondongan politik anggaran pemkab nanti, apakah memang sektor pertanian mendapat porsi anggaran yang memadai,” imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga mengapresiasi terhadap langkah yang telah diambil oleh pemerintah dalam hal memajukan sektor pertanian.

“Artinya kita mengapresiasi pemkab dalam hal telah memajukan sektor pertanian,” imbuhnya.

Untuk itu, Ia berharap, pemerintah bisa mendengar apa yang menjadi keinginan masyarakat petani. Dan mampu memberikan terobosan baru guna mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Harapannya tentu antara di atas kertas dan realitas sama bahwa, benar benar terjadi tingkat kesejahteraan di petani,” pungkasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memberikan sambutan pada serah terima jabatan Bupati Sumenep beberapa Minggu lalu. Bahwa, angka kemiskinan di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini menduduki peringkat tiga tertinggi di Jatim.

Baca Juga:  Launching Penyaluran BLT Desa, Bupati Sumenep Harap Dimanfaatkan Sebaik Mungkin

Oleh karena itu, untuk mengatasi kemiskinan tersebut menurut gubernur, dengan memanfaatkan tiga komoditas yakni sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Selain itu, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pemberdayaan Nelayan, Tambak Garam, Budidaya Ikan dan Petambak Garam, merupakan salah satu dari 4 Raperda Kabupaten Sumenep yang juga menjadi atensi legislatif untuk dibahas di tahun 2021.

Akis Jasuli, Anggota DPRD kabupaten Sumenep menyambut baik terhadap Raperda Adanya perlindungan dan pemberdayaan terhadap para nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam.

Hal tersebut, menurut Akis, merupakan upaya pembinaan dan peningkatan kompetensi dan skill bagi para nelayan, pembudidaya ikan dan petambak garam.

Baca Juga:  Hakim VS Bidan di Sumenep, Keduanya Dilarikan ke RSUD

“Selain itu, adanya proteksi fasilitas oleh pemerintah agar tercipta nelayan dan masyarakat yang mandiri secara ekonomi,” ujar Ketua Fraksi NHS DPRD Sumenep itu, Selasa (23 Februari 2021) lalu.

Untuk itu, politisi muda NasDem tersebut mengajak rekan sejawatnya di DPRD sumenep untuk tetap mengawal aktualisasi dari perda tersebut nantinya.

“Sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab kita sebagai pajabat yang memiliki hak untuk controling,” tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta secara tegas pada pemerintah setempat agar betul-betul mengimplementasikan Raperda Usul prakarsa DPRD tersebut.

“Karena hal tersebut merupakan peraturan yang menyangkut tentang kelangsungan, kelancaran dan kemajuan bagi masyarakat sumenep kini dan yang akan datang,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Paripurna Jawaban LKPJ Pj Bupati Bojonegoro, Hasilkan 30 Rekomendasi untuk 2024
Oknum Guru di Bojonegoro Berbuat Cabul, Pengurus Yayasan Minta Maaf
Dampak Gempa di Tuban, Warga Sampang Rasakan 2 Kali Guncangan
Pj Bupati Pamekasan Hadiri Penutupan TMMD ke 119 Tahun 2024 Kodim 0826
Bojonegoro Diguncang Gempa, ASN di DPRD Berhamburan Keluar Gedung
Pemkab Bojonegoro Akan Subsidi Sembako di Bulan Ramadhan, Begini Komentar Komisi B
Mentan Tinjau Kondisi Pertanian di Bojonegoro, Begini Komentarnya
Pj Bupati Bojonegoro Tinjau Sejumlah Rumah Rawan Longsor di Bantaran Sungai Bengawan Solo

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 13:40 WIB

Pengurus NU Ranting Tanjungharjo Bojonegoro Keluar Komisariat, ini yang Dilakukan

Jumat, 22 Desember 2023 - 20:54 WIB

Baznas Pamekasan Bagi-bagi Uang Pada Warga Kurang Mampu

Rabu, 13 Desember 2023 - 12:56 WIB

Pemkab Pamekasan Rutin Berikan Bantuan Makanan Pada Lansia

Selasa, 21 November 2023 - 09:44 WIB

Jasa Raharja Serahkan Santunan Ahli Waris Laka Kereta Api VS Mikrobus di Lumajang

Senin, 13 November 2023 - 18:01 WIB

Melalui Bupati, PSHT Cabang Jember Serahkan Bantuan 400 Juta Untuk Palestina

Senin, 13 November 2023 - 17:54 WIB

Relawan Gema Berikan Bantuan Bocah Putus Sekolah di Pamekasan

Rabu, 27 September 2023 - 19:54 WIB

Gelar Donor Darah di Surabaya, Moorlife Targetkan 4500 Kantong Darah Serentak di 38 Provinsi

Kamis, 21 September 2023 - 12:55 WIB

Gadis Yatim di Pamekasan Ini Butuh Tempat Tinggal

Berita Terbaru