PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Setelah menerima laporan dari Relawan Gema, terkait dua Nenek Sebatangkara di Pamekasan yang kehidupannya sangat memprihatikan, Pemerintah setempat melalui Dinas Sosial langsung bergerak.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) langsung mengutus Kasi PSKBS (Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial) bersama Tagana untuk segera membantu, Senin (8/02) pagi.
Sebelumnya kedua Nenek tersebut yakni, Rabbiya (91) Warga Dusun Jarbuddih, Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, dan Nenek Salami Warga Jalan Bonorogo, Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu itu hidup memprihatinkan.
Untuk Nenek Rabbiya sendiri hidup satu atap dengan Sapi milik tetangga, sedangkan Nenek Salami hidup di Gubuknya yang kumuh, serta tidak layak huni ditemani Ular dan Tikus.
Kepala Dinas Sosial M. Tarsun melalui Kasi PSKBS M. Ramadhan mengatakan bahwa, kedatangannya adalah untuk sambang sekaligus membawakan oleh-oleh, berupa Sembako kepada dua Nenek tersebut.
“Kedatangan kami guna mendata kedua Nenek ini, yaitu Rabbiya dan Salami, untuk kemudian akan kami berikan bantuan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucapnya.
Ramadhan juga menjelaskan bahwa Sembako yang dibawanya, merupakan bantuan dan oleh-oleh dari Bupati Badrut Tamam, sehingga disaat pihaknya datang untuk sambang dan mendata, tidak dengan tangan kosong.
“Akan tetapi ada bingkisan yang kami bawa untuk diberikan kepada sasaran sosial,” jelas Ramadhan.
Sementara itu Lurah Lawangan Daya Misjayan mewakili Nenek Salami, dan Sekdes Durbuk Sudarso yang mewakili Nenek Rabbiya, mengucapkan banyak terima kasih kepada Bupati melalui Dinsos, atas kepedulian serta ketanggapannya dalam menindak lanjuti laporan masyarakat.
“Hanya terima kasih yang bisa kami ucapkan, atas segala bantuan dari Bupati, semoga kedepan semakin banyak warga yang kurang mampu terbantu,” tuturnya.
“Sehingga angka kemiskinan di Pamekasan semakin berkurang, apalagi ditahun 2021 ini ada program hebat Bupati yakni, Peduli Lansia Sebatangkara,” ucap Misjayan serta Sudarsono.