PAMEKASAN, SUARABANGSA.co.id – Diperpanjangnya Sekolah Daring membuat seorang siswi SD di Pamekasan Jawa Timur menangis.
Pasalnya, Eka Putri Aisyah (10) hampir setiap hari menangis, karena kesulitan mengerjakan tugas Dalam Jaringan (Daring) dari sekolahnya.
Siska (40) warga Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan yang tidak lain orang tua siswa ini merasa sangat kesulitan menjalani kehidupannya saat ini.
Aisyah yang duduk di bangku Sekolah Dasar Lawangan 03 kelas IV ini, selama pembelajaran Daring diberlakukan, setiap harinya harus kebingungan mencari pinjaman Handphone.
Kondisi keluarga yang serba kekurangan, Ibu yang hanya sebagai pemulung, dan Ayah dalam tahanan karena salah pergaulan, jelas tidak mungkin bisa membelikan Handphone Aisyah.
“Saya hanya bisa menangis mbak, ingin membelikan HP anak tapi tidak punya uang,” ucap Siska, Ibu Aisyah.
Siska hanya bisa berdoa dan berharap ada keajaiban dari Allah, mengutus seorang Dermawan agar supaya bisa membantu anaknya.
“Saat ini hanya bisa berdoa dan berharap ada keajaiban yang datang kepada keluarga saya,” tuturnya pilu.
Sementara itu Lastri yang merupakan tetangga Aisyah mengatakan, dirinya sangatlah prihatin dengan kondisi kehidupan tetangganya tersebut.
“Makanya saya selalu berusaha meminjamkan HP saya untuk belajar Aisyah,” kata Lastri.
“Saya juga berharap, ada Dermawan yang mau membantu dan membelikan HP Aisyah,” pungkasnya.