Pernyataan Kontroversi yang Mengakhiri Sebuah Audisi

- Admin

Minggu, 10 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 PB Djarum di GOR Satria Purwokerto. (Merdeka.com/Suara Bangsa)

i

Audisi Beasiswa Bulutangkis 2019 PB Djarum di GOR Satria Purwokerto. (Merdeka.com/Suara Bangsa)

Pada September 2019, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) saat itu Sitti Hikmawatty memberikan sebuah pernyataan yang mengejutkan publik terutama pecinta bulutangkis Indonesia. Ia menuding PB Djarum melakukan eksploitasi anak dalam audisi beasiswa bulutangkis yang diselenggarakan oleh Djarum Foundation tersebut. “Bukan audisinya yang kami minta dihentikan, tetapi eksploitasi anaknya. Kami sepakat bahwa terjadi eksploitasi anak dalam audisi tersebut. Logo dan warna yang digunakan dalam audisi bulutangkis tersebut tidak lepas dari brand image produk rokok”. Begitulah bunyi pernyataan yang dilontarkan oleh Komisioner KPAI tersebut.

KPAI juga menilai Djarum telah melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan. Pernyataan KPAI tersebut juga didukung oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menyatakan lembaga dinyatakan telah mengekploitasi anak bila menggunakan badan anak sebagai iklan.

Baca Juga:  Trik Tipu-Tipu Kampus X di Madiun

Pertanyaannya ialah apakah benar PB Djarum telah melakukan eksploitasi anak? Berdasarkan fakta yang ada, audisi beasiswa bulutangkis tersebut berada di bawah naungan Djarum Foundation yang sama sekali tidak mengurusi jual beli rokok Djarum. Bahkan tidak pernah ada kejadian orangtua yang anaknya dibina di PB Djarum, kemudian menuntut Djarum Foundation karena telah mengekploitasi anak mereka.

Yang secara sederhana saja, berarti Komisioner KPAI tersebut hanya asal memberi pernyataan. Bukan hanya sekali, sebelumnya Sitti Hikmawatty juga memberikan sebuah pernyataan “bodoh” bahwa berenang di kolam berenang umum dapat menyebabkan kehamilan. Meski pernyataan tersebut akhirnya diralat dan ia meminta maaf.

Hal-hal ini membuat citra KPAI di mata masyarakat menjadi sangat buruk karena tidak mengerti tugas dan wewenangnya sebagai sebuah lembaga yang independen. Sudah seharusnya sebagai salah satu lembaga ternama di Indonesia, KPAI beserta jajarannya berpikir sebelum memberikan sebuah pernyataan yang bisa saja merugikan banyak pihak.

Baca Juga:  Dari PSBB Diganti dengan PPKM di Daerah Jawa-Bali, Sampai dengan Rekor Kenaikan Covid-19

Seperti pernyataan tentang eksploitasi anak tersebut, yang akhirnya membuat Djarum Foundation mengakhiri audisi di tahun 2019. Hal ini menandakan bahwa di tahun 2020 beasiswa bulutangkis resmi ditiadakan dan menjadi yang pertama kali sejak mulai diadakan pada tahun 2006 silam.

Instagram resmi KPAI pun dipenuhi oleh komentar pedas dari netizen, seperti KPAI lembaga tidak berguna, tidak mengerti dunia bulutangkis dan sebagainya. Komentar pedas tersebut dapat dimaklumi karena sejak lama PB Djarum sendiri sudah banyak menghasilkan atlet bulutangkis yang berhasil menjuarai kejuaraan level internasional dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang disegani dalam dunia bulutangkis.

Baca Juga:  Lebaran Bersama Muhammadiyah dan NU

Nama-nama seperti Liem Swie King, Kartono & Haryanto, Cristian Hadinata, Ardy Wiranata, Alan Budikusuma, Eddy Hartono-Gunawan, Haryanto Arbi, Gunawan & Bambang Suprianto, Antonius & Denny Kantono, Sigit Budiarto & Chandra Wijaya, Tri Kusharyanto & Minarti Timur, Maria Kristin Yulianti, Maria Febe & Dinoysius Hayom, Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Praveen Jordan & Debby Susanto hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan atlet bulutangkis binaan PB Djarum yang berprestasi di kancah internasional.

Meski tidak akan mengadakan audisi umum lagi, PB Djarum masih menegaskan komitmen mereka terhadap pembinaan atlet muda. Untuk ke depannya, PB Djarum belum menentukan formula pencarian bibit-bibit muda, namun yang pasti tidak lagi dengan format Audisi Umum.

*) Mahasiswi Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang, 2018.

Berita Terkait

IMAN DAN DARAH
Lebaran Bersama Muhammadiyah dan NU
Opini : Perjalanan 100 Tahun
Pentingnya Literasi Digital Bagi Generasi Muda
Relasi Kuasa, Pengetahuan dan Praktik Manipulasi di Universitas
Trik Tipu-Tipu Kampus X di Madiun
Meramal Pendidikan Bojonegoro di Masa Depan, Ini Strateginya
Dari Pandemi Untuk Ekonomi

Berita Terkait

Selasa, 23 April 2024 - 20:29 WIB

Kades Campurejo Berburu Rekomendasi, untuk ikut mencalonkan Pilkada 2024 di Bojonegoro

Minggu, 7 April 2024 - 01:42 WIB

Gerindra dan PDIP Jember Beri Sinyal Kuat Koalisi di Pilkada 2024

Kamis, 4 April 2024 - 23:20 WIB

Ribuan Masyarakat Jember Dukung Gus Fawait Jadi Bupati Jember

Rabu, 3 April 2024 - 11:39 WIB

Plt Ketua PSI Surabaya Serahkan Proses Hukum Kasus Dugaan Penyelewengan Banpol ke Polisi

Jumat, 29 Maret 2024 - 22:57 WIB

Ketua TKD Prabowo Gibran Bojonegoro Berterimakasih Kepada KPU dan Relawan

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:09 WIB

Geruduk Kantor DPD PSI Surabaya, Massa Minta Erik Komala Dipecat

Kamis, 21 Maret 2024 - 12:05 WIB

DPC Projo Bojonegoro Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 20 Maret 2024 - 05:14 WIB

PPP Pamekasan Siapkan 4 Kader Terbaik Untuk Pilbup 2024

Berita Terbaru

Uncategorized

PJ Bupati Bojonegoro Launching Program Paman Sehati

Rabu, 24 Apr 2024 - 20:22 WIB