SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Satu lagi, salah satu dari keluarga besar Pondok Pesantren Annuqayah Kecamatan Guluk-guluk Sumenep berpulang ke pangkuan ilahi, setelah Nyai Hj. Nafisah Khalid binti Nyai Muthmainnah binti Nyai Aisyah binti KH Syarqawi menghembuskan nafas terakhirnya pada Kamis 19 Maret 2020 lalu, bha’dha Shalat Maghrib di RSI Surabaya.
Kali ini, KH. Abd. Wadud Munir, yang merupakan salah satu pengasuh di Pondok Pesantren tertua itu tutup usia.
Kabar meninggalnya Kiai Wadud, awalnya tersebar di sejumlah grup WhatsApp alumni Pesantren Annuqayah, pada Senin 15 Juni 2020 sekira pukul 09.18 WIB.
“Innaalillaahi wa Innaa ilaihi rajioun, telah wafat KH. ABD. WADUD MUNIR, pagi ini, Senin, 15 Juni 2020,” seperti itu pesan yang menyebar di grup alumni Annuqayah.
Namun, dalam sebaran pesan terkait meninggalnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah itu tidak dijelaskan penyebab meninggalnya salah satu menantu almarhum KH. Ahmad Basyir AS itu.
Oleh karena itu, Kyai Hazmi menyampaikan maklumat melalui video yang tersebar di WhatsApp grup dengan meninggalnya KH. Abd. Wadud Munir terkait protokol Covid-19 bagi para pelayat.
Kyai Hazmi menyampaikan beberapa maklumat yang berkenaan dengan takziah ke almarhum KH Abdul Wadud Munir, yang diantaranya adalah:
Pertama: Shalat Jenazah akan dilaksanakan hari ini, Senin tanggal 15 Juni 2020 ba’da shalat jamaah Asar awal di Mushalla Latee.
Kedua: Waktu melayat sampai pukul 17.00 WIB atau pukul 5 sore setiap hari.
Ketiga: Tahlil akan dimulai besok, Selasa 16 Juni 2020 ba’da Asar pukul 15.45 WIB di aula kunjungan PP Annuqayah Latee.
Keempat: Pelayat cukup perwakilan keluarga dan dimohon memakai masker dan jaga jarak.

















