SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Laporan Ketua Fraksi PDI Perjuangan kepada pimpinan DPRD Sumenep, atas kegiatan Perjalanan Dinasnya yang dalam hal biaya hotel, hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Diketahui, bahwa hingga detik ini pelapor dari kasus tersebut Zainal Arifin, selaku Ketua Fraksi PDI Perjuangan ternyata belum melengkapi berkas laporan. Padahal dari pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) sudah meminta untuk tertulis dan membawa sejumlah berkas yang berkaitan dengan biaya hotel dimaksud.
Anehnya kasus ini sudah satu pekan berlalu, dan hingga saat ini masih belum dilengkapi terkait atas laporan yang diminta oleh pihak Kejari.
Beberapa waktu lalu, Zainal Arifin yang didampingi Ketua Fraksi Demokrat Akhmad Jazuli mendatangi Kejari setempat. Ia melaporkan tiga pimpinan DPRD Sumenep atas biaya hotel yang digunakan pada saat kegiatan dinasnya.
Diketahui bahwa pimpinan mendapatkan jatah senilai Rp 8,5 juta per malam, apabila dalam kegiatan dinasnya tersebut harus menyewa kamar hotel sebagai penginapan selama dua malam, maka dana yang diberikan untuk menginap selama dua malam tersebut senilai Rp 17 juta.
Namun, memang selalu ada cara untuk mengambil keuntungan, dan diketahui pimpinan dewan hanya mengambil 30 persen dan tidak menginap di hotel kelas berbintang.
Seandainya dana tersebut digunakan untuk menyewa hotel yang lebih elit maka yang pasti bisa, namun justru mereka memilih penginapan yang lebih murah, tentunya agar biaya penginapan dapat dipangkas, sehingga ditenggarai sisa anggaran masuk kantong pribadi.
Menurut Aktifis Sumenep Independen yaitu Sahrul Gunawan menyatakan, bahwa laporan tersebut tak ada tindak lanjut, sehingga terkesan hanya sebagai gertakan semata sampai detik ini.
“Kok belum ada kepastian sampai detik ini ya. Padahal, sudah lama diminta melengkapi berkas. Lebih satu pekan tak ada kepastian apapun. Kami curiga laporan itu hanya gertak sambal,” katanya.
Sementara itu Zainal Arifin menjelaskan, bahwa pihaknya tidak pernah main-main dalam mengusut tuntas kasus biaya hotel tersebut. Menurutnya, saat ini hanya tinggal mengumpulkan beberapa bukti yang diperlukan oleh tim Kejari.
Ia melanjutnkan, bahwa pihaknya tidak pernah main-main, dengan cara apapun pasti akan ditindaklanjuti atas dugaan kasus tersebut.
“Ya, kami masih menyiapkan semua berkas yag diminta kejari. Tetap kami lanjutkan. Minggu kami akan masukkan berkasnya ke Kejaksaan. Kami sudah melakukan kordinasi,” tutupnya.