Kelompok Penerima Bantuan Program BSPS di Desa Langsar Mengeluh

- Admin

Senin, 9 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Kelompok Penerima Bantuan (KPB) mengeluhkan bantuan kategori Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya (PKRS) terhadap Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep Tahun 2019.

Diketahui, bahwa realisasi bantuan kategori PKRS senilai Rp 17,5 juta per orang itu diterima oleh sebanyak 20 warga Langsar, dicam tidak jelas mekanisme dan proses pencairan dananya.

Hal ini persis seperti yang diungkapkan oleh salah seorang dari 20 penerima bantuan, sebut saja adalah Pitri (39, nama disamarkan) melalui suaminya Asy’ari (42, nama disamarkan), Selasa (3/03/2020) lalu.

“Jadi, saat dikumpulkan sekitar bulan 7 itu (Juli, red) setelah disurvei ke sini, istri saya katanya mendapatkan bantuan Rp 17.500.000. Rp 2,5 juta untuk upah tukang, Rp 15 juta untuk bahan bangunan,” ujar Asy’ari yang saat itu didampingi istrinya.

Baca Juga:  Hari ke 7 Jasad Talita Belum Ditemukan, Masyarakat Minta Datangkan Anjing Pelacak

Namun, semenjak pembangunan rumah dari program BSPS tahun 2019 itu yang selesai di bulan Desember lalu hingga awal Maret 2020 ini, keluarga Asy’ari masih belum mendapatkan kejelasan atas realisasi bantuan senilai Rp 17,5 juta tersebut.

Pihaknya juga tidak pernah mengetahui berapa besar jumlah dana BSPS yang sudah dibelanjakan bahan bangunan, namun Asy’ari memberikan analisis dengan cara menghitung berdasarkan bahan bangunan yang dikirim ke rumahnya yang menurutnya tidak sampai Rp 15 juta.

Menurut Asy’ari bahwa ia tidak mempermasalahkan jika sisa tersebut dijadikan sebagai upah tukang.

Hal ini juga diakui Pitri, menurut pengakuannya bahwa sang istri yang melakukan tanda tangan untuk pencairan upah tukang sebanyak dua kali, dengan nominal masing-masing Rp 1.250.000 ribu.

Baca Juga:  Disapu Angin Puting Beliung, 3500 Ekor Ayam Kehilangan Kandangnya

“Nyatanya sampai saat ini bahan yang kami terima hingga mendapatkan plang (label BSPS, red), tidak ada nota atau penyelesaian sisa dana sesuai dengan nominal bantuan,” keluh pasangan suami-istri tersebut.

Ia manambahi bahwa hingga pembangunan selesai, Asy’ari selaku salah satu penerima BSPS di Desa Langsar hanya mendapatkan sejumlah bahan bangunan, yang jika seandainya dijumlah, totalnya hanya sekitar Rp 7.315.000.

“Kita dapat Batu Putih 1 dam seharga 2 juta, Sirtu 5 pick up seharga 900 ribu, Semen 20 sak seharga 1 juta, Pasir Hitam 1/3 pick up seharga 100 ribu, besi ukuran 10 Cm seharga 75 ribu, dan kusen 3 seharga 1,9 juta,” jelasnya

Atas ketidak lancaran pengiriman bahan bangunan bantuannya, maka Asy’ari mengeluh pada Heri yang diketahui sebagai pendamping program BSPS.

Baca Juga:  Diduga Karena Pecah Ban, Mitsubishi Pajero Tabrak Guardrail

Melihat hal itu Heri memberikan arahan dan petunjuk, akhirnya Asy’ari meminta sejumlah bahan bangunan yang dibutuhkannya secara langsung ke toko yang selama ini diketahui mengirim bahan bangunan kepada 20 penerima BSPS di Desa Langsar.

“Yang saya minta ke toko ada Sirtu 2 seharga 340 ribu, Semen 20 sak seharga 1 juta, dan Lesplang sampai pembangunan selesai gak dikasih,” jelas Asy’ari.

Maka dari semua bahan tersebut, menurut Asy’ari jika ditotal mencapai sekitar Rp 7.315.000 ribu. Sedangkan jika menghitung bahan bangunan yang dikirim toko, hanya berjumlah Rp 5.975.000 ribu.

“Minta nota sama toko disuruh minta sama si pelaksana, S alias D, sementara ketika minta ke Pak D cuma janji besok-besok, tapi sampai selesai pembangunan gak ada,” tutup Asy’ari.

Berita Terkait

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Puluhan Warga Keracunan Massal di Mayang Jember, Diduga dari Takjil
Gelar Seminar Parenting Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas Jember di Desa Wonoasri: Mengatasi Isu Baby Blues

Berita Terkait

Selasa, 9 April 2024 - 03:42 WIB

Polres Pamekasan Tes Urine Sopir Angkutan Umum di Terminal Ronggosukowati

Kamis, 4 April 2024 - 23:10 WIB

Kodim 0826 Pamekasan Salurkan 600 Zakat Fitrah dalam Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H

Kamis, 4 April 2024 - 06:07 WIB

Polres Pamekasan Musnahkan BB Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

Selasa, 2 April 2024 - 12:03 WIB

Polres Bojonegoro Buka Puasa Bersama Awak Media

Minggu, 31 Maret 2024 - 19:07 WIB

Cegah Balap Liar, Polres Bojonegoro Amankan 34 Motor

Minggu, 17 Maret 2024 - 22:00 WIB

Polres Bojonegoro Akan Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:10 WIB

Kodim Pamekasan Tanam Ratusan Bibit Pohon

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:49 WIB

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Lokasi Banjir dan Bagikan 3.000 Nasi Bungkus

Berita Terbaru

News

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN

Kamis, 18 Apr 2024 - 14:54 WIB

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Rabu, 10 Apr 2024 - 17:24 WIB