SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Peristiwa perahu nelayan yang meledak akibat menggunakan handak atau bom untuk menangkap ikan, yang mengakibatkan satu orang hilang terjadi di perairan Pulau Pagerungan Kecil Kecamatan Sapeken Sumenep, Senin (02/03) sekitar pukul 15:00 WIB.
Perahu yang membawa 7 orang nelayan saat itu, hendak melaut mencari ikan, dijelaskan Kabag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, bahwa nelayan tersebut menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak.
Namun nahas, bahan peledak tersebut mengenai bagian depan perahu.
“Ternyata bom yang diledakkannya mengenai perahunya sendiri sehingga mengakibatkan bagian depan perahu rusak parah,” jelasnya.
Lanjut Widiarti, dari peristiwa itu mengakibatkan tujuh Anak Buah Kapal (ABK) perahu terlempar ke laut.
Setelah diselamatkan oleh perahu lain yang saat itu juga sedang melaut, akhirnya 6 orang dinyatakan selamat dan 1 orang dinyatakan hilang.
Setelah dilakukan pencarian atas korban yang hilang bernama Amir (30) akhirnya berhasil ditemukan keesokan harinya, yaitu pada hari Selasa (03/03) sekitar pukul 12:00 dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan penuh darah, dan diduga korban meninggal akibat ledakan bom ikan.
“Korban hilang sudah ditemukan oleh pihak keluarganya di utara perairan laut pulau Pagerungan Kecil,” ungkap AKP Widiarti S.
Selanjutnya korban dibawa pulang ke rumahnya yaitu di Desa Tanjung Kiaok.
Dari kejadian tersebut, didapati barang bukti berupa 1 perahu Ramadan warna putih lis coklat dari pulau Ds. Tanjung Kiaok dalam keadaan lambung perahu sebelah kiri hancur, dan kompresor warna merah.