BANYUWANGI, SUARABANGSA.co.id – Bagi Rizky Fajar Suharsono, bukan sebuah dunia baru bagi dirinya dalam dunia persilatan, kiprahnya dalam dunia silat dikeluti mulai sejak usia remaja.
Ketekunan yang dijalani dalam dunia silat dimulai sejak masih berumur 15 tahun dan bertahan hingga detik saat ini, hingga membuat dunia silat melekat dalam dirinya.
Bukan perjalanan yang singkat, memulai karirnya di dunia silat tentunya tidak selalu berjalan mulus.
Hampir tidak percaya diri pada masa-masa pertama kali memasuki dunia silat, antara bisa dan tidak bisa dalam menekuni dunianya, namun menurutnya segala perjuangan dan usaha yang dilakukan, akhirnya ia bisa berdiri seperti saat ini, dan membuahkan hasil.
“Dunia silat adalah dunia yang sangat luar biasa dan sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter generasi muda, apalagi di era milenial saat ini, dan pencak silat juga mampu menunjukkan identitasnya sebagai kultur bangsa itu sendiri, seperti bangsa Indonesia,” jelasnya saat diwawancarai suarabangsa.co.id, Senin (17/02).
Pria berusia 25 tahun kelahiran Banyuwangi yang terbilang masih muda itu sudah banyak mengantongi beberapa kejuaraan.
Pertama kali ia terjun ke dalam gelanggang, menyita perhatian banyak pihak, khususnya keluarga sendiri. Di tahun 2009 ia berhasil menjuarai pencak silat dengan juara II kategori tanding kelas A remaja. Tidak hanya itu, dan tidak hanya sekali, ia kembali membawa namanya dengan gelaran juara di tahun 2011 pada posisi juara II kategori Tanding kelas A remaja, serta juara II ganda remaja di tahun berikutnya.
Namanya semakin dikenal, sekaligus dilirik banyak orang, hingga di tahun 2015 ia memutuskan untuk mengikuti penataran wasit juri pencak silat, dan berhasil memposisikan namanya diurutan pertama sebagai rangking pertama dalam penataran wasit juri se-Kabupaten Banyuwangi dalam kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar Se-kabupaten Banyuwangi 2016, dan hingga mendapatkan penghargaan sebagai wasit juri terbaik se-Kabupaten Banyuwangi.
Hingga yang terakhir, dalam Kejuaraan Pencak Silat Banyuwangi internasional Championship1 (BIC 1 2020) yang digelar kemaren (15-16) Februari 2020 kemaren, ia mendapat Piagam Penghargaan sebagai Salah Satu Wasit yang bertugas dalam event Internasional.
Tidak bisa dipungkiri, bahwa kiatnya dalam dunia silat tidak tanggung-tanggung, dan tentunya hal tersebut menurut Rizky saran akrabnya, tidak terlepas dari dukungan orang-orang terdekatnya.
“Pesan kedua orang tua saya kepada saya adalah, pandai-pandailah membagi waktu, jangan sampai kamu yang diatur oleh waktu karena kegiatan saya pada saat itu sangat padat sejak masih duduk di bangku sekolah dan berteman jangan pilih-pilih,” tutupnya.