SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Pemuda asal Sumenep, Madura, Jawa Timur Donny M Siradj menggagas Yayasan Melenial Madura (YMM).
Donny M Siradj sendiri merupakan suami dari Parmaera Galda Pratiwi alias Alda yang tidak lain pemeran Cut Mala, adik dari Teuku Fadil, pemuda asal Aceh yang diperankan oleh Luky Perdana.
Yayasan tersebut bergerak dan fokus dibeberapa bidang, mulai bidang keagamaan, Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, hingga lingkungan hidup.
“Semangat itu diwujudkan dengan didirikannya Yayasan Mileniall Madura. Dengan misi membangun Sumber Daya Manusia four dot zero (4.0) yang berkualitas sejalan dengan visi pemerintah saat ini,” terang Donny saat launching YMM, Jum’at (08/11).
Suami Alda itu menjelaskan, yayasan yang didirikan itu akan akan menjembatani pendirian rumah siap kerja untuk kaum muda agar memiliki keahlian berwirausaha. Untuk pendidikan, YMM sudah merancang pembelajaran terbuka berbasis elektronik (e-learning), untuk pemerataan pendidikan di daerah kepulauan atau pesisir.
Yayasan Milenial Madura juga akan merancang program kesehatan masyarakat berkelanjutan. Mulai dari sosialisasi kesehatan, ambulan gratis, hingga aplikasi kesehatan untuk memeprcepat pelayanan medis saat ini sudah dirancang.
“Program prioritas bidang ini akan berkesinambungan dengan bidang kesehatan terkait tata kelola lingkungan sehat,” tambah pria brewokan itu.
Dony mengaku sudah mendapatkan dukungan sejumlah kiai pesantren di Sumenep. Selain itu, dukungan dan kolaborasi juga hadir dari mantan Bupati Sumemep, KH. Ramdhan Siradj dan dukungan kiai millenial yang hadir langsung waktu launching YMM, KH. Fikri Warits (Ponpes Annuqayah).
Kata Doni, selain mendapat support dari kiai dan sejumlah ulama di Sumenep, YMM juga mendapat dukungan penuh dari Ustad Abdul Somad, serta tokoh muda mellenial, Sandiaga Salahuddin Uno serta dukungan penuh dari para pemain Film Ketika Cinta Bertasbih (KCB).
Bahkan, Donny menyebut YMM juga membangun komunikasi internasional, salah satunya ke Imam Syamsi Ali dengan Yayasan Nusantaranya di Amerika Serikat dan Komunitas Masyarakat Islam Indonesia (KMII) Jepang.
“Kolaborasi internasional ini kita harapkan juga akan membawa diaspora Madura untuk ikut berkontribusi membangun Sumenep,” tutur Donny.