SURABAYA, SUARABANGSA.co.id – Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Luki Hermawan, M.Si membuka resmi Gebyar Expo barang bukti hasil kejahatan, dengan ditandai gunting pita, di Lapangan Upacara Mapolda Jawa Timur, Selasa (24/09) sekitar pukul 08:00 Wib.
Hadir dalam kegiatan peresmian kali ini, Wakapolda Jatim, Kasdam V Brawijaya, Para Pejabat Utama Polda Jatim, perwakilan dari Kemenkumham, Kepala Bakesbang Propinsi Jatim, perwakilan dari Kejati dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih kepada bapak Wakapolda dengan panitia yang telah berinisiatif dalam giat ini.
“Pelaksanaan Expo pengembalian barang bukti ini baru pertama kali di Jawa Timur mungkin di Indonesia, meskipun pengembalian barang bukti ini, hampir setiap Minggu atau setiap saat dialakukan di Polda atau di polres-polres sudah biasa tapi kalau bicara seperti pameran-pameran ini baru pertama kali,” kata Irjen Pol Drs Luki Hermawan.
Ia menambahkan, semua itu berkat masukan-masukan dari perwira-perwira. Karena banyaknya barang bukti yang didapatkan serta banyaknya telepon dari masyarakat.
“Alhamdulillah hari ini terkumpul dari Polda dan 8 Polres/ta, yaitu Polrestabes Surabaya Polres Tanjung Perak, Polres Gresik, Polresta Mojokerto, Polres Mojokerto, Polresta Sidoarjo, Polres Pasuruan dan Polresta Pasuruan dengan total ranmor roda 4 160 dan ranmor roda 2 668 Jadi totalnya ada 828 ranmor,” ungkapnya.
Menurutnya, agenda tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat, baru direncanakan saja sudah banyak menelpon dan bertanya via WhatsApp kepada panitia.
“Pada hari ini, Polda Jatim akan memberikan suatu pelayanan kepada publik terkait dengan maraknya curanmor hasil kejahatan di tahun 2018 saja ada 1347 kasus dan tahun 2019 itu ada 1929 kasus, jadi terjadi peningkatan pengungkapannya sebesar 26%,” jelasnya.
Dengan adanya peningkatan kejadian ini, juga diimbangi dengan pengungkapan dan bisa ungkap nanti akan diumumkan kepada masyarakat se-Jawa Timur.
“Agar masyarakat yang menjadi korban mungkin yang datang ke pameran Gebyar ini, adalah masyarakat yang menjadi korban, atau mungkin saudaranya semoga dengan pameran-pameran masyarakat yang menjadi korban bisa datang kesini melihat dan yang merasa menjadi pemiliknya dengan menunjukkan bukti-bukti ada kita berikan secara gratis,” pungkas Irjen Pol Drs Luki Hermawan.