LUMAJANG, SUARABANGSA.co.id – Sejumlah masyarakat Kabupaten Lumajang mendeklarasikan “kita semua bersaudara” di Alun-alun Lumajang, Jum’at (20/9).
Hal itu dilakukan karena berkembangnya isu hoax rasisme mengakibatkan kerusuhan yang terjadi di berberapa wilayah di Indonesia, bahkan adanya korban jiwa baik dari pihak aparat dan warga sipil.
Untuk mengantisipasi hal itu, ribuan masyarakat Lumajang mendeklarasiikan diri sekaligus menyatakan kepada publik bahwa masyarakat Lumajang adalah masyarakat yang toleran terhadap segala suku, agama, ras dan golongan.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH SIK MM MH menyatakan, belakangan ini terdengar isu Hoax tentang rasisme terhadap warga Papua.
“Saya harap warga Lumajang Jangan mudah terprovokasi oleh isu Hoax yang beredar di media,” papar AKBP Arsal.
Ia menambahkan, semua kalangan harus rapatkan barisan, masyarakat Lumajang deklarasikan diri sebagai masyaraklat yang toleran terhadap segala ras, agama, suku ataupun golongan.
“Tidak ada tempat isu rasisme di Lumajang, jangan mau dipecah belah karena kita semua bersaudara,” ungkap AKBP Arsal.
Ketua Paguyuban warga Papua di Lumajang Iskkandar Rumbia juga mengungkapkan, pihaknya nyaman tinggal di Lumajang. Ia berharap masyarakat Papua terutama, agar tidak mudah terprovokasi isu Hoax rasisme yang ramai diperbincangkan.
“Silahkan menuntut Ilmu, bekerja dan merantau ke seluruh wilayah di Indonesia. Kami adalah saksi bahwa berita tersebut tidak benar adanya, kami hidup tentram di Lumajang karena sesungguhnya di seluruh wilayah Indonesia ini, saling toleransi satu sama lain antar ras, suku dan golongan. Kami semua Saudara se tumpah darah satu yakni Indonesia,” jalas Rumbia.
Sementara, Wakil Bupat Lumajang Indah Amperawati juga meminta warga Lumajang untuk menanamkan pada diri sendiri bahwa semua ras dan suku adalah sama.
“Tidak boleh ada sejengkal wilayah pun yang hilang dari Indonesia karena NKRI harga mati. Jangan mau di provokasi, jangan mau dipecah belah, jangan mau di adu domba oleh oknum yang ingin meruntuhkan persatuan dan kesatuan yang sudah dibangun dengan susah payah oleh para pendiri bangsa ini. Kita Semua Saudara!!!,” ungkap Bu indah.