Ingin Gabung ke Q-Net, Warga Aceh Paksa Orang Tua Jual Kebun

- Admin

Minggu, 15 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKBP Arsal Sahban, menjelaskan kejadian korban PT Q-NET.

i

AKBP Arsal Sahban, menjelaskan kejadian korban PT Q-NET.

LUMAJANG, SUARABANGSA.co.id – Kasus PT Q-Net yang berhasil dinongkar oleh Polres Lumajang semakin hari semakin menggelinding.

Sebuah akun facebook bernama @Hellen27-07 yang diposting ke facebook group Sahabat M.A.S, yang mengaku berasal dari Aceh menceritakan pengalamannya tentang musibah bergabung dengan PT Q-Net.

Ia menceritakan bahwa diajak temannya untuk bergabung dengan PT Qnet di Kabupaten Kediri. Seperti biasa, modus yang dilakukan selalu sama yakni adanya lowongan kerja sebagai pendata barang dengan gaji 3 juta per bulan.

“Jika dipikir logika, siapa yang tidak tergiur dengan pekerjaan sepele namun gajinya cukup besar,” tulisnya.

“Korbannya banyak pak, bukan cuma saya dan cerita kami sama seperti yang korban lain rasakan. Saya dipaksa menjual kebun orang tua saya pak, sampai orang tua saya hampir cerai pak, dan saya di musuhin sama semua keluarga saya,” imbuhnya dalam tulisan tersebut.

Baca Juga:  Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi di Kampus IAI Al Qolam Malang

Sementara, Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban SH, SIK, MH, MM mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut, di media social baik Facebook Twitter maupun Instagram.

“Berita ini, benar benar menjadi trending topic. Saya berharap kepada para korban agar melaporkan dan membawa bukti penipuan ke markas Cobra Polres Lumajang untuk memperkuat bukti-bukti yang kami perlukan,” papar Arsal.

Ia juga meminta dukungan dari masyarakat, agar bisa membongkar jaringan bisnis yang merugikan banyak orang itu.

Baca Juga:  Reses III Anggota DPRD Sumenep H. Sami'oeddin Sosialisasikan Covid-19 dan Santuni Anak Yatim

“Saya meminta doa kepada masyarakat Indonesia agar kasus ini dapat kita bongkar sampai tuntas,” terang pria lulusan S3 Universitas Padjajaran angkatan tahun 2010 bidang hukum bisnis.

Berita Terkait

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN
Viral Video Warga di Sampang Temukan Jasad Pria Penuh Luka, Kapolsek Robatal Bilang Begini
Biaya Parkir Disebut Mahal, Begini Respon Pengelola Wisata Pantai Camplong Sampang
Tak Ada Fasilitas yang Ditawarkan, Tiket Masuk dan Biaya Parkir Pantai Wisata Camplong Mahal
Gelar Buka Puasa Bersama, RSUD dr Mohammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim
Jaga Sinergitas, Pj Bupati Sampang Jalin Silaturahmi Bersama Insan Pers
Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan Mandek di Inspektorat
Polres Pamekasan Tangkap 4 Orang Pembuat Mercon Racikan

Berita Terkait

Selasa, 9 April 2024 - 03:42 WIB

Polres Pamekasan Tes Urine Sopir Angkutan Umum di Terminal Ronggosukowati

Kamis, 4 April 2024 - 23:10 WIB

Kodim 0826 Pamekasan Salurkan 600 Zakat Fitrah dalam Peringatan Nuzulul Qur’an 1445 H

Kamis, 4 April 2024 - 06:07 WIB

Polres Pamekasan Musnahkan BB Hasil Operasi Pekat Semeru 2024

Selasa, 2 April 2024 - 12:03 WIB

Polres Bojonegoro Buka Puasa Bersama Awak Media

Minggu, 31 Maret 2024 - 19:07 WIB

Cegah Balap Liar, Polres Bojonegoro Amankan 34 Motor

Minggu, 17 Maret 2024 - 22:00 WIB

Polres Bojonegoro Akan Tindak Tegas Pelaku Perang Sarung

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:10 WIB

Kodim Pamekasan Tanam Ratusan Bibit Pohon

Selasa, 12 Maret 2024 - 13:49 WIB

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Lokasi Banjir dan Bagikan 3.000 Nasi Bungkus

Berita Terbaru

News

Warga Pamekasan Geruduk Kantor PLN

Kamis, 18 Apr 2024 - 14:54 WIB

Birokrasi

Pemkab Bojonegoro Gelar Takbir bersama di Pendopo Malowopati

Rabu, 10 Apr 2024 - 17:24 WIB