SUMENEP, SUARABANGSA.co.id – Mayat bayi yang ditemukan di Dusun kebunan RT/RW 02/02 Desa Sera Timur Kecamatan Beluto, Kabupaten Sumenep penuh dengan luka, Senin (12/08).
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S mengatakan bahwa setelah dicek oleh petugas medis Puskesmas Bluto ditemukan luka-luka pada tubuh mayat bayi tersebut.
“Luka robek di ubun-ubun kurang lebih ukuran 1×0,5×0,5 centimeter dan luka robek di dahi kurang lebih 0,5×0,5×0,5 centimeter,” terangnya.
Selian itu menurutnya terdapat pendarahan di telinga kiri. Pendarahan segar dari tali pusar. Luka robek di bawah supra pubik ukuran 0,5×0,5×0,5 centimeter.
“Terdapat kotoran BAB warna hitam di anus bayi. Luka robek di pergelangan tangan kanan ukuran 2x1x1 centimeter. Luka robek di jari telunjuk kanan ukuran 0,5×0,5×0,5 centimeter,” imbunya.
Luka robek dijari telunjuk kaki kiri ukuran 0,5×0,5×0,5 centimeter. Luka robek di jari tengah kaki kiri ukuran 0,5×0,5×0,5 centimeter.
“Untuk selanjutnya masih menunggu lidik,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Jondro warga Dusun kebunan RT/RW 02/02 Desa Sera Timur Kecamatan Beluto menemukan mayat bayi di aliran sungai.
“Ditemukan sekira pukul 13.30 WIB bertempat di samping lahan tanah milik Halilah tepatnya di aliran sungai di Dusun kebunan RT/RW 02/02 Desa Sera Timur Kecamatan Beluto,” terang Kasubag Humas.
Sebelum menemukan mayat bayi itu, Jondro yang berangkat dari rumahnya pukul 13.00 WIB hendak memindahkan mesin pompa untuk mengairi tanah tegal untuk menyiram benih tembakau.
Setelah tiba di lokasi kemudian mematikan mesin pompa dan berjalan di sekitar TKP dengan lalu lalang ke arah selatan.
“Seketika kembali ke arah utara kemudian melihat sosok bayi dalam keadaan telungkup berada di dalam genangan air sungai kecil,” imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut kemudian Jondro pulang ke rumahnya memberi tahu istrinya Izzatin dan juga saudaranya yang bernama Rumaiye dan Mujib.
Jondro bersama Mujib serta Izzatin dan Rumiye mendatangi TKP dan mengangkat bayi perempuan tersebut untuk dibawa ke rumahnya.
“Dari penemuan bayi tersebut saksi melaporkan kepada mantan kepala Desa sera timur Hendri Firdaus,” sambungnya.
Kemudian Kapolsek Bluto bersama lima anggotanya dan dua bidan Puskesmas Bluto mendatangi TKP.